Jumat, 29 Maret 2019

Rinduku Pamit


Ada rindu menyeruak dari hati
Berdesir
Seperti deserin angin yang menyesakkan
Membawa debu-debu jalanan yang menancap di kandungan badan

Aku bergerak mengikuti fakta
Fakta yang bukan kebenaran rindu

Semuanya seperti fatamorgana sumber air di tengah padang pasir
Aku
Kamu
Rindu
Ketikmungkinan
Kehancuran
Kepingan
Seperti adukan pecahan yang tolol

Malammu hanya ada Sembilan
Serta karutku hanya menanti di angka dua dan empat
Mencintai tak semudah melempar batu di lautan
Selamat tinggal, Petjah
Rinduku pamit
Wassalam

                                                            Qalam / Bondowoso, 15 September 2018 (12.00 WIB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar